Training Dan Pelatihan

PELATIHAN IN HOUSE TRAINING : MANAGEMENT PENATAAN BARANG DIGUDANG.


Dalam memberikan pelatihan Warehouse management di perusahaan ( in house training ), kami memerlukan data permasalahan yang terjadi saat ini. Memahami permasalahan di gudang saat ini, menjadikan pembahasan dalam pelatihan akan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Melalui observasi awal ini diharapkan dapat memberikan alternatif solusi yang dibutuhkan oleh pihak klien. Sehingga setelah pelatihan warehouse management, karyawan gudang mampu membuat rencana perbaikan yang akan diterapkan di gudang mereka.


Sebelum pelatihan kami mengambil gambar tata letak penempatan barang di lokasi gudang. fokus pengambilan foto tentang masalah penataan barang adalah penempatan barang yang tidak sejenis atau bercampurnya item barang yang satu dengan item barang lain di rak penempatan barang. Kemudian menanyakan pada petugas gudang faktor penyebab yang paling mungkin mengapa penataan item barang yang tercampur ini bisa terjadi. Kami yakin petugas gudang juga memahami bila menata barang itu sesuai dengan item barang dan penempatannya.

Pengambilan foto penempatan barang berikutnya adalah foto penempatan barang yang tidak optimal dalam penataan barangnya di lokasi penempatan atau rak penempatan barang. Rak kosong atau lokasi penempatan yang tidak optimal menjadi sasaran dalam pengambilan gambar. Pengambilan foto penataan barang ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kapasitas penempatan barang di gudang. Dengan melakukan penghitungan kapasitas penempatan barang maka pengawas atau penanggung jawab gudang akan memahami kondisi optimal barangnya. Berapa persen penggunaan ruang penempatan dan rak penempatan yang saat ini digunakan dari kapasitas optimum penempatan barang. Menurut pengalaman konsultan gudang, pemanfaatan ruang penempatan barang sebesar 68% - 88% dari kapasitas muat optimum setelah dilakukan perbaikan penataan barang. Melalui materi pelatihan warehouse management ini, maka pengawas dan penanggung jawab gudang akan tumbuh keyakinannya bahwa gudang mereka masih bisa ditata ulang dan diperbaiki kinerjanya.

Foto penataan barang lainnya adalah bagaimana sistem pergerakkan FIFO di implementasikan di gudang. bagaimana karyawan dalam menempatkan barang dan bagaimana karyawan melakukan pengambilan barang. Arah penataan barang di lokasi penempatan barang di ambil fotonya sebagai bahan diskusi. Arah pergerakkan dalam mengambil atau mengeluarkan barang dari lokasi penataannya juga di foto agar dalam pelatihan warehouse management, pengawas dan karyawan gudang dapat mengetahui faktor penyebabnya dan bagaimana menciptakan manajemen penataan barang yang tepat untuk diimplementasikan. Stock item barang yang telah rusak packagingnya juga menandakan bahwa cara kerja dalam mengatur pergerakkan barang tidaklah memenuhi prinsip FIFO ( First In First Out ).

Pengambilan gambar penataan barang lainnya berupa penyimpangan dalam melakukan penataan barang. Susunan barang yang tidak rapi, posisi dalam menempatkan barang, ketinggian penempatan barang yang melebihi jangkauan petugas, serta penataan barang retur yang tidak disediakan penempatannya juga menjadi sasaran dalam pengambilan gambar ini. Faktor penyebab terbesar yang dapat mengakibatkan permasalahan penataan barang menjadi tidak rapi adalah karena ruang atau tempat untuk menempatkan barang yang tidak ada ( gudang tidak cukup), banyaknya barang yang dipesan dan tidak adanya informasi tentang rencana kedatangan barang yang diterima oleh petugas gudang. Penyebab berikutnya adalah karyawan gudang tidak mendapatkan pengarahan yang cukup tentang bagaimana cara menempatkan barang, mengapa barang ditempatkan atau diatur sedemikian rupa. Mereka hanya mendapatkan instruksi untuk menempatkan barang di lokasi penempatan yang ditunjuk oleh pengawas gudang. bahkan ada sebagian besar pengawas gudang memberikan perintah, taruh saja ditempat yang kosong, atur saja penempatannya yang penting kita harus menerima semua barang ini dan bisa selesaii hari ini. Hanya sebagian kecil faktor penyebab penyimpangan penataan barang di gudang dilakukan oleh petugas gudang.

Melalui pelatihan in house training warehouse management di perusahaan dan dengan memberikan contoh kasus sesuai dengan kondisi gudang dan permasalahannya maka pengawas dan petugas gudang akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih tepat dalam memanajemeni gudang mereka. Mengapa banyak pelatihan yang bersifat teknis dan dilakukan melalui seminar atau workshop memberikan peluang perbaikan yang tidak signikan untuk terjadinya perbaikan di gudang. ingatlah penyimpangan yang dilakukan karena karyawan tidak tertib atau ingin bekerja sembarangan tidaklah banyak. Justru faktor penyebab yang lebih besar ada pada pengawasnya dimana ketegasan pengawas yang kurang, pengarahan kepada karyawan gudang yang jarang dilakukan dan umpan balik kepada petugas kurang tepat sehingga mengakibatkan petugas gudang kurang memahami standart kerja yang diharapkan. Melalui in house training “warehouse management” akan terjadi kesamaan persepsi diantara karyawan dalam mengelola gudang mereka.

Konsultan Gudang berbagi dengan berharap untuk dapat mendatangkan manfaat. Salam sukses selalu.

Support By Advisor PT.E-Talenta
Drs. Psi. Reksa Boeana



Sumber :